Perdarahan Subkonjungtiva
No. ICPC II : F75 Contusion/ haemorrhage eye
No. ICD X : H57.8 Other specified disorders of eye and adnexa
Tingkat Kemampuan: 4A
Masalah Kesehatan
Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat rupturnya pembuluhdarah dibawah lapisan konjungtiva yaitu pembuluh darah konjungtivalis atau
episklera. Dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma.
Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi di semua kelompok umur.
Perdarahan subkonjungtiva sebagian besar terjadi unilateral (90%).
Hasil Anamnesis (Subjective)
KeluhanPasien datang dengan keluhan adanya darah pada sklera atau mata berwarna
merah terang (tipis) atau merah tua (tebal).
Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan dengan
perdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian sklera.
Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itu kemudian
akan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi.
Faktor Risiko
a. Hipertensi
b. Trauma tumpul atau tajam
c. Penggunaan obat pengencer darah
d. Benda asing
e. Konjungtivitis
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisika. Pemeriksaan status generalis
b. Pemeriksaan oftalmologi:
1. Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang
(tipis) atau merah tua (tebal).
2. Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan umumnya 6/6, jika visus
<6/6 curiga terjadi kerusakan selain di konjungtiva.
3. Pemeriksaan funduskopi adalah perlu pada setiap penderita dengan
perdarahan subkonjungtiva akibat trauma.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis KlinisPenegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)
Penatalaksanaana. Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1- 2
minggu tanpa diobati.
b. Pengobatan penyakit yang mendasari bila ada.
Pemeriksaan penunjang lanjutan
Tidak diperlukan
Konseling dan Edukasi
Memberitahu keluarga bahwa:
a. Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan terlihat meluas dalam 24
jam pertama, namun setelah itu ukuran akan berkurang perlahan
karena diabsorpsi.
b. Kondisi hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi dengan angka
terjadinya perdarahan subkonjungtiva sehingga diperlukan pengontrolan
tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.
Kriteria rujukan
Perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis mata jikaditemukan penurunan visus.
SaranaPrasarana
a. Snellen chartb. Oftalmoskop
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, namun hal ini tergantung dari kondisipasien, ada/tidaknya komplikasi, serta pengobatannya.
Sumber gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigOt-0fxCYyg2cz_O1UfKlISUqo0_3osRJqbLGZTfrSGXJZspBdVcMSmB8EuPNF3lUnIPpTb6VB-v0GMbJD76R_LqSF95fvelRRIuHMYqRRvK4rdPU1Pa6UmMtvDn9i-7YOrHJ7_sV82WZ/s435/DSC08376_%E5%89%AF%E6%9C%ACkkk.jpg
No comments:
Post a Comment