Fraktur Tertutup
No. ICPC II : L76 fracture otherNo.ICD X : T14. Fracture of unspecified body
Tingkat Kemampuan: 3B
Masalah Kesehatan
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulangrawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial. Fraktur tertutup adalah
suatu fraktur yang tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhana. Adanya riwayat trauma (terjatuh, kecelakaan, dll)
b. Nyeri
c. Sulit digerakkan
d. Deformitas
e. Bengkak
f. Perubahan warna
g. Gangguan sensibilitas
h. Kelemahan otot
Faktor Risiko : -
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana(Objective)
Pemeriksaan Fisika. Inspeksi (look)
Adanya deformitas dari jaringan tulang, namun tidak menembus kulit.
Anggota tubuh tdak dapat digerakkan.
b. Palpasi (feel)
1. Teraba deformitas tulang jika dibandingkan dengan sisi yang sehat.
2. Nyeri tekan.
3. Bengkak.
4. Mengukur panjang anggota gerak lalu dibandingkan dengan sisi yang
sehat.
c. Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan berikut dapat dilakukan di layanan sekundera. Pemeriksaan radiologi,berupa:
1. Foto polos: umumnya dilakukan pemeriksaan dalam proyeksi AP dan
lateral.
2. Pemeriksaan radiologi lainnya sesuai indikasi dapat dilakukan
pemeriksaan berikut, antara lain: radioisotope scanning tulang,
tomografi, artrografi, CT-scan, dan MRI.
b. Pemeriksaan darah rutin dan golongan darah.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis KlinisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang.
Diagnosis Banding:
Komplikasi : Kompartemen syndrom
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan:a. Semua fraktur dikelola secara emergensi.
b. Lakukan penilaian awal akan adanya cedera lain yang dapat
mengancam jiwa.
c. Pasang cairan untuk mengantisipasi kehilangan darah yang tidak
terlihat misalnya pada fraktur pelvis dan fraktur tulang panjang
d. Lakukan stabilisasi fraktur dengan spalk, waspadai adanya tanda-tanda
kompartemen syndrome seperti odema, kulit yang mengkilat dan adanya
nyeri tekan.
e. Rujuk segera ke layanan sekunder
Kriteria Rujukan : pasien segera dirujuk ke RS
Sarana Prasaranaa. Alat untuk memeriksa tanda vital (tensi, stetoskop, thermometer)
b. Pensil untuk kulit (marker)
c. Meteran
d. Kapas
e. Jarum kecil
f. Senter saku
g. Goniometer
Prognosis
Prognosis umumnya bonam, namun quo ad fungsionamnya adalah dubia adbonam.Hal ini bergantung kepada kecepatan dan ketepatan tindakan yang
dilakukan.