Pages

Thursday, 20 November 2014

STATUS EPILEPTIKUS

Status Epileptikus

No. ICPC II : N88 Epilepsy
No. ICD X : G41.9 Status epilepticus, unspecified
Tingkat Kemampuan: 3B

Masalah Kesehatan

Status epileptikus adalah bangkitan yang terjadi lebih dari 30 menit atau
adanya dua bangkitan atau lebih dimana diantara bangkitan-bangkitan tadi
tidak terdapat pemulihan kesadaran.
Status epileptikus merupakan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
penanganan dan terapi segera guna menghentikan bangkitan (dalam waktu 30
menit). Diagnosis pasti status epileptikus bila pemberian benzodiazepin awal
tidak efektif dalam menghentikan bangkitan.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Pasien datang dengan kejang, keluarga pasien perlu ditanyakan mengenai
riwayatpenyakit epilepsi dan pernah mendapatkan obat antiepilepsi serta
penghentian obat secara tiba-tiba.
Riwayat penyakit tidak menular sebelumnya juga perlu ditanyakan, seperti
Diabetes Melitus, stroke, dan hipertensi.
Riwayat gangguan imunitas misalnya HIV yang disertai infeksi oportunistik
dan data tentang bentuk dan pola kejang juga perlu ditanyakan secara
mendetil.

Faktor Risiko: -

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

 

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan dapat ditemukan adanya kejang atau gangguan perilaku,
penurunan kesadaran, sianosis, diikuti oleh takikardi dan peningkatan
tekanan darah, dan sering diikuti hiperpireksia.

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium: pemeriksaan gula darah sewaktu.

Penegakan Diagnosis (Assessment)

 

Diagnosis Klinis
Diagnosis Status Epileptikus (SE) ditegakkandari anamnesis dan pemeriksaan
fisik.

Diagnosis Banding
Pseudoseizure

Komplikasi

a. Asidosis metabolik
b. Aspirasi
c. Trauma kepala

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Pasien dengan status epilektikus, harus dirujuk ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis saraf. Pengelolaan SE
sebelum sampai fasilitas pelayanan kesehatan sekunder.
 
Stadium I (0-10 menit)
a. Memperbaiki fungsi kardiorespirasi
b. Memperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen, resusitasi bila perlu
c. Pemberian benzodiazepin rektal 10 mg
 
Stadium II (1-60 menit)
a. Pemeriksaan status neurologis
b. Pengukuran tekanan darah, nadi dan suhu
c. Pemeriksaan EKG (bila tersedia)
d. Memasang infus pada pembuluh darah besar dengan NaCl 0,9 %.

Rencana Tindak Lanjut

Melakukan koordinasi dengan PPK II dalam hal pemantauan obat dan
bangkitan pada pasien.

Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi penyakit kepada individu dan keluarganya, tentang:
a. Penyakit dan tujuan merujuk.
b. Pencegahan komplikasi terutama aspirasi.
c. Pencegahan kekambuhan dengan meminum OAE secara teratur dan
    tidak menghentikannya secara tiba-tiba.
d. Menghindari aktifitas dan tempat-tempat yang berbahaya.

Kriteria Rujukan

Semua pasien dengan status epileptikus setelah ditegakkan diagnosis dan
telah mendapatkan penanganan awal segera dirujuk untuk:
a. Mengatasi serangan
b. Mencegah komplikasi
c. Mengetahui etiologi
d. Pengaturan obat

Sarana Prasarana

a. Oksigen
b. Kain kasa
c. Infus set
d. Spatel lidah
e. Alat pengukur gula darah sederhana

Prognosis

Prognosis umumnya dubia ad bonam untuk quo ad vitam dan fungsionam,
namun dubia ad malam untuk quo ad sanationam.

No comments:

Post a Comment