Pages

Friday, 17 October 2014

POLIMIALGIA RHEUMATIK

Polimialgia Reumatik


No. ICPC II : L99 Musculosceletal disease other
No. ICD X : M53.3 Polymyalgia rheumatica
Tingkat Kemampuan: 3A

Masalah Kesehatan

Polymyalgia rheumatica (PMR) adalah suatu sindrom klinis dengan etiologi
yang tidak diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut. Hal ini ditandai
dengan mialgia proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi
hari yang berlangsung selama lebih dari 1 jam.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Pada sekitar 50 % pasien berada dalam kesehatan yang baik sebelum onset
penyakit yang tiba-tiba. Pada kebanyakan pasien, gejala muncul pertama kali
pada bahu. Sisanya, pinggul atau leher yang terlibat saat onset. Gejala terjadi
mungkin pada satu sisi tetapi biasanya menjadi bilateral dalam beberapa
minggu.

Gejala-gejala termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan pinggul. Kekakuan
mungkin begitu parah sehingga pasien mungkin mengalami kesulitan bangkit
dari kursi, berbalik di tempat tidur, atau mengangkat tangan mereka di atas
bahu tinggi. Kekakuan setelah periode istirahat (fenomena gel) serta kekakuan
pada pagi hari lebih dari 1 jam biasanya terjadi. Pasien juga mungkin
menggambarkan sendi distal bengkak atau, lebih jarang, edema tungkai.

Carpal tunnel syndrome dapat terjadi pada beberapa pasien. Kebanyakan
pasien melaporkan fitur sistemik sebagaimana tercantum di bawah. Selain itu,
pasien selalu lebih tua dari 50 tahun dan biasanya lebih tua dari 65 tahun.

Kriteria diagnostik untuk PMR adalah sebagai berikut:
  a. Usia onset 50 tahun atau lebih tua
  b. Laju endap darah ≥ 40 mm / jam
  c. Nyeri bertahan selama ≥ 1 bulan dan melibatkan 2 dari daerah berikut:
      leher, bahu, dan korset panggul
  d. Tidak adanya penyakit lain dapat menyebabkan gejala muskuloskeletal
  e. Kekakuan pagi berlangsung ≥ 1 jam
  f. Respon cepat terhadap prednison (≤ 20 mg)

Faktor Risiko: -

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Tanda-tandadan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan
obyektif pada pemeriksaan fisik sering kurang.

Gejala umum sebagai berikut:
  a. Penampilan lelah
  b. Pembengkakan ekstremitas distal dengan pitting edema.

Temuan muskuloskeletal sebagai berikut:
a. Kekuatanotot normal, tidak ada atrofi otot
b. Nyeri padabahudan pinggul dengangerakan
c. SinovitisTransientpada lutut, pergelangan tangan, dan
sendisternoklavikula.

Pemeriksaan Penunjang
LED

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan satu set kriteria diagnostik berikut, yaitu:
 a. Usia onset 50 tahun atau lebih tua
 b. Laju endap darah ≥ 40 mm / jam
 c. Nyeri bertahan selama ≥ 1 bulan dan melibatkan 2 dari daerah berikut:
     leher, bahu, dan korset panggul
 d. Tidak adanya penyakit lain dapat menyebabkan gejala muskuloskeletal
 e. Kekakuan pagi berlangsung ≥ 1 jam
 f. Respon cepat terhadap prednison (≤ 20 mg)

Diagnosis Banding

a. Amiloidosis, AA (Inflammatory)
b. Depresi
c. Fibromialgia
d. Giant Cell Arteritis
e. Hipotiroidism
f. Multipel mieloma
g. Osteoartritis
h. Sindroma paraneoplastik
i. Artritis reumatoid

Komplikasi : -

Rencana Penatalaksanaan komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a. Prednison dengan dosis 10-15 mgoral setiap hari, biasanya
    menghasilkan perbaikan klinis dalam beberapa hari.
b. ESR biasanya kembali ke normal selama pengobatan awal, tetapi
     keputusan terapi berikutnya harus berdasarkan status ESRdan klinis.
c. Terapi glukokortikoid dapat diturunkan secara bertahap dengan dosis
    pemeliharaan 5-10mg peroral setiap hari tetapi harus dilanjutkan
    selama minimal 1 tahun untuk meminimalkan risiko kambuh.
d. NSAID dapat memfasilitasi penurunan dosis prednison. Modifikasi gaya
    hidup dalam aktivitas fisik.

Konsultasi dan Edukasi

Edukasi keluarga bahwa penyakit ini mungkin menimbulkan gangguan dalam
aktivitas penderita, sehingga dukungan keluarga sangatlah penting.

Kriteria Rujukan

Setelah ditegakkan dugaan diagnosis, pasien dirujuk ke spesialis penyakit
dalam.

Sarana Prasarana

Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah

Prognosis

Prognosis adalah dubia ad bonam, tergantung dari ada/tidaknya komplikasi.




SUMBER GAMBAR : http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http%3A%2F%2Fpaginas.seccionamarilla.com.mx%2Fcentro-de-artritis-y-reumatismo-tepeyac%2Ftratamiento-para-artritis%2Fdistrito-federal%2Fciudad-de-mexico%2Fgustavo-a-madero%2Ftepeyac-insurgentes%2F&ei=kQ5CVN_oG4KEuwTBiYLYDA&psig=AFQjCNHFIJliE7Ggd1kuv5Jug6QCCzVTiA&ust=1413701559366006

1 comment:

  1. icd x buat polimialgia rematik m35.3. makasih ilmu nya bermanfaat dan praktis

    ReplyDelete